Antara Kebaikan dan Dosa

وَعَنْ النَوَّاسِِ بْنِ سَمْعَانَ رضيالله عنه قَالَ: سَأَلْتُ رَسُولَ الله صلى الله علَيه وسلم عَنْ اَلْبِرَِ وَاْلإِسْمِ؟ فَقََالَ: {اَلْبِرُّ حُسْنُ الْخُلْقِ٫ وَالإِثْمُ مَا خَاكَ فِي صَدْرِكَ٫ وَكَرِِهْتَ ٲَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النِّاسُ} ٲَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ

Dari An-Nawwas bin Sam’an رضيالله عنه beliau berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah صلى الله علَيه وسلم tentang perbuatan kebaikan dan perbuatan dosa, maka beliau bersabda, kebaikan (al-birru) adalah akhlak yang terpuji, sedangkan dosa adalah apa-apa yang menyesakkan dadamu dan engkau tidak senang jika kelakuanmu itu diketahui oleh manusia.” (Diriwayatkan Muslim)

Penjelasan Hadits
Maksudnya akhlak yang baik semata-mata tidak hanya tergambar pada sifat ramah dan meninggalkan hal yang keji, Al-Birru adalah manifestasi dari hal yang disenangi Allah; baik perbuatan itu sifatnya wajib maupun sunnah. Ia adalah gambaran sikap ihsan, sehingga di dalamnya tercakup 3 hal, yaitu sikap ramah, tidak meyakiti ciptaan Allah, dan menolong sesama.
Adapun yang dimaksud dengan dosa adalah segala tindakan yang membuat hati menjadi sempit dan tidak menentu. Hati seseorang juga tidak merasa senang tatkala mengerjakan hal tersebut. Hal yang dimaksud adalah hal-hal yang diingkari oleh manusia tatkala ia menyaksikannya. Inilah tingkatan tertinggi untuk mengetahui apakan sebuah tindakan merupakan sebuah dosa atau tidak, yaitu yang diingkari pelaksanaannya oleh orang-orang.
Maraji’: Penjelasan Hukum dari Kitab Bulughul Maram
Abdullah bin Abdurrahman Al-Bassam

0 komentar:

Posting Komentar