Diet Untuk Remaja, Berbahayakah?

Alasan orang melkaukan diet bermacam-macam. Sebagian dari kita berdiet karena terlalu gemuk sehinga harus lebih memperhatikan pola makan dan porsi olahraga agar tubuh lebih fit dan sehat. Sementara itu, sebagian yang lain merasa lebih baik dan kelihatan lebih menarik kalau berat badan mereka berkurang beberapa kilo. Bagi yang sudah berkeluarga, seorang istri kadang melakukan diet karena disuruh oleh suaminya yang tak ingin tubuh istrinya melar. Namun begitu, banyak yang salah dalam melakukan diet. Alih-alih berat badan turun, malah banyak yang masuk rumah sakitdan harus dirawat karena salah diet.
Melakukan diet berarti membatasi dengan cermat konsumsi kalori atau jenis makanan tertentu. Selama dilakukan secara proporsional dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan tubuh kita, diet bisa membuat berat badan kita berkurang dan tubuh tetap sehat. Akan tetapi, bila dilakukan secara sembarangan bisa berakibat fatal, terutama bagi kita yang sedang dalam masa pertumbuhan karena kekurangan nutrisi dalam jenis dan jumlah yang tepat dapat mengganggu pertumbuhan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Diet Berbahaya
Nah, diet apa saja yang berbahaya bagi remaja? Pertama, diet yang menganjurkan kita mengonsumsi jauh lebih sedikit kalori dari yang kita butuhkan setiap hari.
Kedua, diet yang tidak memperbolehkan kita mengonsumsi lemak sama sekali. Tubuh kita juga tetap membutuhkan lemak. Diet rendah lemak jauh lebih baik daripada diet tanpa lemak sekali.
Ketiga, diet yang membatasi kita untuk mengonsumsi satu kelompok makanan tertentu saja. Diet yang menganjurkan kita untuk tidak makan karbohidrat, misalnya nasi atau roti, sama sekali dan hanya mengonsumsi buah dan sayur saja juga tidak sehat karena kebutuhan kita akan vitamin dan mineral tidak akan tercukupi dengan makan buah dan sayur saja.
Maka makanan yang sehat dan berolahraga secara teratur dalam porsi yang wajar akan membantu kita menurunkan berat badan dan tetap tumbuh secara normal. Bagi kebanyakan remaja, lebih banyak aktifitas akan membantu kita menurunkan berat badan tanpa harus mengubah pola makan. Tapi kalau kita benar-benar merasa terlalu gemuk dan ingin berdiet untuk menguruskan badan, konsultasikan dengan dokter atau ali gizi terlebih dahulu. Kalau menurut mereka kita memang perlu menurunkan berat, mereka akan dapat membantu kita untuk mencapai berat badan yang sehat dengan cara yang tepat.
Agar badan tak melar
untuk membantu kita, berikut ini ada beberapa tips untuk menjaga berat sekaligus kebugaran badan:
• berolahraga dengan teratur. Selain itu untuk menjaga berat badan, olahraga juga baik untuk pertumbuhan tulagn yang kuat.
• Minum susu. Susu tidak membuat kita gemuk. Segelas susu rendah lemak hanya mengandung 80 kalori dan sekaligus mengandung protein dan kalsium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang pasda masa remaja kita (bandingkan dengan 120 kalori dari softdrink, hanya berisi gula, tanpa kalsium dan protein)
• makan makanan yang bervariasi, termasuk banyak sayur dan buah. Hal ini penting agar kebutuhan tubuh kita terhadap bebagai nutrisi terpernuhi.
• Minum banyak air puth, sedikitnya 8 gelas sehari dan kurangi minum yang manis-manis seperti sirup, teh botol, dan soda atau softdrink.
• Makan daging yang rendah yang lemak dan tinggi protein, seperti daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan, serta kacang-kacangan.
• Makanlah makanan yang mengansung zat besi, serat, dan vitamin D.
• sempatkan sarapan. Penelitian menunjukkan bahwa makan pagi dapat membuat kita belajar lebih baik disekolah dan makan lebih sedikit sepangjang hari, sebaliknya, tidak sarapan justru dapat menaikkan berat badan karena tubuh menurunkan metabolismenya untuk menyimpan tenaga.
• Jangan menggunakan obat-obatan untuk berdiet kecuali kalau kita dalam pengawasan dokter.
• Wanita kehilangan banyak zat besi selama masa mestruasi. Oleh karena itu, pada masa haid ini kita harus lebih cermat dalam mengatur kandungan nutrisi yang kita konsumsi
Kesimpulannya, diet itu boleh-boleh saja dilakukan oleh remaja, selama untuk alasan yang sehat dan aman, yaitu dengan cara menjaga pola makna yang sehat dan seimbang. Kita perlu diet kalau pola makan kita ternyata berlebihan, yang justru membahayakan. Gimana, siap melakukan diet?
Maraji' : Elfata Edisi 9 Volume 7 2007 hal 58

0 komentar:

Posting Komentar