KESIBUKAN BUKAN PELUNTUR SEMANGAT

Sering kita mengeluh karena banyaknya tugas, bertumpuknya laporan yang harus diselesaikan, begitu pula dengan mid test yang harus dihadapi. Serasa kita adalah mahasiswa yang tersiksa dan terpaksa mengerjakan semuanya hanya untuk mendapatkan nilai yang bagus. Semuanya dikorbankandmi tugas-tugas akademik. Waktu tidur yang minim, kadang gak makan, bahkan tak ada waktu untuk ikut ta’lim. Alhamdulillah masih ada kesempatan untuk sholat lima waktu. Kalo ini sampe gak ditunaikan gara-gara tugas? Wah, berabe nih.

Semangat yang semakin turun bisa membuat kita stress dengan kehidupan kita sebagai mahasiswa, terkhusus MIPA dengan seabrek jadwal praktikumnya. So, perlulah kita untuk memuhasabah diri kita dan mencari solusi.

Waktu adalah kunci sukses kita. Ketika kita tidak bisa mengatur dan memberdayakan waktu, yakinlah bahwa semangat cuma akan ada saat memulai pekerjaan, selanjutnya akan turun, dan semakin turun hingga akhirnya kita tak punya semangat lagi.

Semangat bisa senantiasa dihadirkan jika kita memiliki kesabaran dan ketabahan. Kesabaran mampu membuat orang-orang meraih cita-citanya dan menempuh jalan hidup yang telah dirintisnya. Sabar bila dijalani sebagaimana mestinya akan mengubah musibah menjadi karunia, hambatan menjadi kesempatan, tantangan menjadi peluang, dan keterbatasan menjadi anugerah. Dan tentunya, kesabaran akan berbuah pahala yang besar.

Ketabahan juga merupakan poin penting dalam menjalani kesibukan. Tabah membuat kita mampu untuk bangkit kembali setelah kesekian kalinya kita terjatuh. Air sungai akan senantiasa menang dalam berbenturan denganbatu, bukan karena kekuatan arusnya, melainkan karena ketabahan’nya. Orang yang tabah adalah adalah orang yang berpikir “yang ada masih lebih baik”. Yang tersisa dan dimiliki meskipun sedikit itu adalah lebih baik, yang dapat diraih seberapapun itu harus disyukuri.

Disamping ketabahan dan kesabaran, poin yang tidak kalah penting dalam melaksanakan sesuatu adalah niat. Niat menjadi penentu tujuan kita. Niatkanlah segala aktifitas kita sebagai ibadah kepada Allah agar bernilai pahala di sisi-Nya. Dengan itu kita takkan pernah mengalami stress, insya Allah. Kita akan senantiasa dapat mengambil hikmah setiap kesempatan, dan berbagai masalah akan mendewasakan kita.

Memuhasabah diri setiap malam sebelum tidur dan awali hari kita dengan niat yang benar dan spirit baru. Jangan biarkan hari berlalu tanpa kesibukan yang berpahala. Semua orang berlari mengambil warisan Nabi berupa ilmu di sela-sela kesibukannya. So, jangan sampai kita tidak ikut berlari meraihnya. Ingat! Ruhiyah yang senantiasa tersirami ilmu-ilmu Islam akan menjadi penyemangat dan penyejuk bagi kita. Akan selalu ada senyuman meski masalah menghadang. Akan selalu ada wajah-wajah ceria dan bersinar karena senantiasa diguyur air wudhu. Akan selalu ada hati yang lapang menerima segala ditakdirkan. Get Spirit.

0 komentar:

Posting Komentar