Cerita ini diawali dari tanya jawab Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam…
Ya Ghulam, maukah kau mendengar beberapa kalimat yang sangat berguna? “jagalah (ajaran –ajaran) Allah, niscaya kamu akan mendapatkan_Nya selalu menjagamu. Jagalah (larangan-larangan) Allah maka kamu akan mendapati-Nya selalu didekat dan hadapanmu”.
Pemuda itu termangu, namun tetap berkonsentrasi pada setiap patah kata yang keluar dari manusia paling mulia itu, “kenalilah Allah dalam sukamu, maka Allah akan mengenalimu dalam duka. Bila kamu meminta, mintalah kepada-Nya. Jika kamu butuh pertolongan, memohonlah kepada-Nya”.
Suatu ketika, benaknya dipenuhi ras ingin tahu yang besar tentang bagaimana cara Rasulullah shalat sehungga ia sengaja menginap di rumah bibinya, Maimunah binti Al-Harits, istri Rasulullah. Sepanjang malam ia berjaga, sehingga Rasulullah begitu terkejut ketika melihatnya, dengan lembut dielusnya kepala bocah itu, seraya berkata : “Ya Allah, berikan dia keahlian agama-Mu dan ajarilah ia tafsir kitab-Mu.” Demikian doa Rasulullah ketika malam itu.
Saat Rasulullah wafat, dirinya benar-benar merasa kehilangan. Namun hal itu tidak lama. Didatanginya sahabat-sahabat senior, ia bertanya tentang apa saja. Ia berpindah dari satu pintu ke pintui yang lain, tak jarang ia harus tidur di depan pintu para sahabat dan betapa terkejutnya mereka ketika mendapati tubuhnya tertidur beralaskan selembar baju.
Doa Rasulullah yang meminta kepada Allah agar menjadikannya sebagai orang yang paham agama telah terwujud kiranya. Dirinya adalah tempat bertanya karena kegemarannya , tempat mencari ilmu karena kesukaannya terhadap ilmu.
Kenalkah kita dengan sosok ini????
Yah, pemuda yang beruntung itu adalah Abdullah bin Abbas. Ibnu Abbas, begitu biasa ia dipanggil. Di usianya yang ke 71 tahun, Allah memanggilnya, saat itu umat islam benar-benar kehilangan seorang dengan kemampuan dan pengetahuan yang luar biasa
Ya Ghulam, maukah kau mendengar beberapa kalimat yang sangat berguna? “jagalah (ajaran –ajaran) Allah, niscaya kamu akan mendapatkan_Nya selalu menjagamu. Jagalah (larangan-larangan) Allah maka kamu akan mendapati-Nya selalu didekat dan hadapanmu”.
Pemuda itu termangu, namun tetap berkonsentrasi pada setiap patah kata yang keluar dari manusia paling mulia itu, “kenalilah Allah dalam sukamu, maka Allah akan mengenalimu dalam duka. Bila kamu meminta, mintalah kepada-Nya. Jika kamu butuh pertolongan, memohonlah kepada-Nya”.
Suatu ketika, benaknya dipenuhi ras ingin tahu yang besar tentang bagaimana cara Rasulullah shalat sehungga ia sengaja menginap di rumah bibinya, Maimunah binti Al-Harits, istri Rasulullah. Sepanjang malam ia berjaga, sehingga Rasulullah begitu terkejut ketika melihatnya, dengan lembut dielusnya kepala bocah itu, seraya berkata : “Ya Allah, berikan dia keahlian agama-Mu dan ajarilah ia tafsir kitab-Mu.” Demikian doa Rasulullah ketika malam itu.
Saat Rasulullah wafat, dirinya benar-benar merasa kehilangan. Namun hal itu tidak lama. Didatanginya sahabat-sahabat senior, ia bertanya tentang apa saja. Ia berpindah dari satu pintu ke pintui yang lain, tak jarang ia harus tidur di depan pintu para sahabat dan betapa terkejutnya mereka ketika mendapati tubuhnya tertidur beralaskan selembar baju.
Doa Rasulullah yang meminta kepada Allah agar menjadikannya sebagai orang yang paham agama telah terwujud kiranya. Dirinya adalah tempat bertanya karena kegemarannya , tempat mencari ilmu karena kesukaannya terhadap ilmu.
Kenalkah kita dengan sosok ini????
Yah, pemuda yang beruntung itu adalah Abdullah bin Abbas. Ibnu Abbas, begitu biasa ia dipanggil. Di usianya yang ke 71 tahun, Allah memanggilnya, saat itu umat islam benar-benar kehilangan seorang dengan kemampuan dan pengetahuan yang luar biasa
0 komentar:
Posting Komentar