Menjadi Penguasa Waktu

Waktu ibarat pedang bermata dua, jika kita tidak memanfaatkannya dengan baik maka ia akan menebas kita.
Waktu memang tidak terasa berjalan, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti pekan dan seterusnya. baru saja kemarin kita mengalami yang namanya ospek, dan tidak terasa kita sudah hampir memasuki semester berikutnya, dan baru kemarin kita mencatat jadwal mata kuliah dan tidak terasa waktu ujian akhir sudah menyapa kita.

Mahasiswa MIPA dikenal dengan kesibukannya dengan tugas-tugas, laporan, asistensi, praktikum dan sebagainya. Mahasiswa yang memiliki manajemen waktu tentu akan memiliki schedule yang akan dijalaninya pada hari itu. Namun sebagian besar mahasiswa, belum memiliki manajemen waktu yang baik. Bisa dilihat, mahasiswa yang meninggalkan kuliah karena mengerjakan laporan yang harus dikumpul pada hari itu juga, mahasiswa yang mencopy-paste tugas-tugas dan pada musim-musim final tempat fotocoy dipenuhi oleh mahasiswa yang men-copy catatan perkuliahan. Ya sebagian besar dari mereka baru mencopy catatan yang akan di ujian kan, jika seseorang itu memiliki manajemen waktu yang baik, setiap selesai perkuliahan maka ia akan menuliskan ulang catatannya sebagai bagian dari proses belajar sehingga jika ujian akhir tiba ia tidak akan menerapkan system SKS (Sistem Kebut Semalam) yang dapat membuat dirinya kurang tidur dan tentunya akan mengganggu konsentrasinya dalam mengerjakan soal final. Ada ungkapan yang mengatakan lebih baik 1 x 3 daripada 3 x 1, memang hasilnya sama yaitu 3 namun ada perbedaan. Orang yang belajar secara kontinu setiap hari meskipun bahan yang ia pelajari hanya satu lembar maka yang dipelajarinya akan lebih ter-save di ingatannya daripada orang yang belajar sekaligus satu hari dan melahap beberapa buku,bukan hanya kelelahan yang diperoleh namun ilmu yang seharusnya kita peroleh tidak akan tertinggal lama diingatan-ingatan kita.

Islam adalah agama yang syamiil (sempurna) dan kamiil (menyeluruh), urusan mengenai manajemen waktu pun telah diatu dalam islam. Seperti hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Jika kamu berada di pagi hari jangan menunggu sore tiba, dan jika kamu berada di sore hari jangan menunggu pagi hari tiba.”

Hadits ini secara jelas menerangkan tentang tidak diperbolehkannya menunda-nunda pekerjaan, dan ini juga merupakan manajemen waktu yang buruk. Selalu mengatakan nanti dan nanti sehingga akhirnya kewalahan menyelesaikan pekerjaan. “nantilah saya belajar ketika mendekati final” dan ketika malam menjelang final, ia disibukkan oleh buku-buku, menghafal materi sehingga begadang dan esok harinya ia terlambat mengerjakan shalat shubuh, Naudzubillah.

Seyogyanya kita sebagai mahasiswa Mipa yang “super sibuk” memiliki manajemen waktu yang baik, jangan mengatakan nanti dan nanti, dan jika selesai dari suatu urusan hendaknya kita mengerjakan urusan yang lain. Dan sebagai Hamba Allah, hendaklah kita memperbanyak waktu kita untuk beribadah kepada Allah, belajar untuk final jika disertai dengan niat hanya untuk mendapat keridhoan Allah Ta’ala juga merupakan suatu yang bernilai ibadah disisi Allah ta’ala. Semoga kita bisa.

0 komentar:

Posting Komentar